17 Desember 2008

Menumbuhkan Ketauhidan

Cara untuk menumbuhkan Ketauhidan adalah dengan menyingkirkan jauh-jauh Thagut-thagut dan Berhala-berhala.

Bentuk Thagut dan Berhala Menurut Prof.Dr.Hasan Hanafi dalam kitab Ad Din Wa Atsurah Hal.151 adalah :
  1. Berhala Klasik (al Wasniyatul Qadimah) seperti menyembah kuburan, Lata, Luzza, Manat, dan lain-lain yang dianggap memiliki kesakralan.
  2. Berhala Modern (al Wasniyatul Hadisah) berhala modern ini sangat laten karenanya sulit di identifikasi, berhala ini terlalu banyak merasuki jiwa dan pikiran ummat Islam sehingga kehidupan dan kemurnian agama kita terancam. Adapun bentuknya : Nama Al-Qur'an, nama Allah dan Muhammad hanya sebatas simbol dan tulisan tetapi tidak tahu, tak memahami, tidak mengamalkan makna yang terkandung di dalamnya, bahkan perilaku kesehariannya bertolak belakang dengan Allah, Al-Qur'an dan Muhammad. Nabi Muhammad sendiri mengecam keras praktek pengamalan agama jika hanya membela simbol dan formal tanpa menangkap sisi substansi atau hakikat, hal ini diprediksikan Nabi Muhammad SAW dengan Sabdanya : "Akan datang pada suatu masa, banyak orang-orang yang berhaji, menunaikan shalat dan berpuasa, tetapi sedikit diantara mereka yang beriman". Sabda yang lainnya : "Akan datang suatu zaman pada manusia : Al-Qur'an hanya tinggal tulisan (gambaran), Islam hanya tinggal nama, mereka mengaku dirinya Islam padahalmereka adalah manusia yang paling jauh dari Islami ; masjid-masjid mereka pada waktu dibangun megah, tetapi isinya jauh dari petunjuk dan hidayah Allah SWT, muncul ulama yang jelek, sehingga keluarlah berbagai fitnah dan musibah". (HR.Hakim).
  3. Berhala Tri Tunggal : Yaitu harta, kekuasaan dan pangkat. Dalam memperolah tiga hal ini terkadang manusia banyak mengambil jalan pintas, dilanggarnya kaidah dan norma agama serta ketentuan hukum yang berlaku. Berbagai tindak kejahatan timbul seperti korupsi, kolusi dan lain sebagainya yang berakar dari tiga berhala tersebut. Begitupula berbagai kedzoliman terjadi dan dilakukan hanya untuk mengakses dan membuka jalan menuju Kekuasaan.

Ditengah-tengah kondisi saat ini yang telah banyak bermunculan permasalahan dari mulai sosial, ekonomi, politik dan budaya sampai dengan keamanan merupakan indikasi dari pengaruh tiga berhala tersebut.

Dengan adanya indikasi tersebut tidak ada kata terlambat bagi kita untuk terus melakukan upaya-upaya perbaikan di segala sektor, yang tentunya memiliki konsekwensi yaitu niat dan kerjasama seluruh elemen bangsa dari mulai para Pemimpin, aktivis, praktisi organisasi, lembaga-lembaga sosial dan kemasyarakatan dan juga seluruh masyarakat untuk merapatkan barisan dan menyatukan visi serta misi perubahan dan perbaikan dengan senantiasa bercermin kepada keteladanan Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim AS serta mau membuka mata, hati dan nurani untuk melihat penderitaan rakyat sembari melakukan upaya-upaya yang berarti bagi perubahan. Mau berkorban waktu, tenaga, pikiran, ilmu materi dan lain-lain untuk menegakan nilai-nilai moral dan spiritual sebagai tanggungjawab dan sekaligus sebagai visi misi agar masyarakat dan negara mengalami kemajuan dalam segala sektor kehidupan.

_________________________________________________________

(Di kutip dari Khutbah Idul Adha, 10 Dzul Hijjah 1429 H, yang disampaikan Oleh : Drs.Hajam, M.Ag) Pimpinan Majelis tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda